Kata boer berdasar bahasa Belanda ini berarti petani. Jadi memang pada dasarnya kambing satu ini menjadi kambing ternak dalam arti sesungguhnya. Mungkin karena memang bisa dikatakan kambing satu ini merupakan jenis kambing pedaging yang paling asli dan pertama bahkan dari seluruh jenis kambing di dunia.
Karakter daging dari kambing ini cenderung lunak dan mudah diolah, dengan aroma yang tidak setajam jenis kambing lain. Kambing boer juga memiliki kemampuan tumbuh yang lebih baik dari kebanyakan kambing di dunia.
Menurut data seekor kambing boer bisa tumbuh dengan berat badan sampai sekitar 45 kg hanya dalam tempo 6 bulan. Konon berat maksimal seekor kambing boer jantan bisa sampai 120 kg. Kambing ini bisa menaikan berat badan sekitar 0,04 kg perharinya bila mendapatkan asupan makan yang sesuai.
Dan dari berat badan total ini, setidaknya terdapat 60 % yang merupakan daging siap olah. Terhitung sebagai prosentasi daging terbesar dari jenis kambing lain.
Tak sulit mengenali jenis kambing boer ini karena bentuknya yang cenderung pendek dan terkesan tambun dan memanjang. Bulunya biasanya putih bersih dengan kepala berwarna rona coklat. Bertelinga panjang menggantung dan kepala sedikit bulat, kadang hidungnya jelas berbentuk cembung. Pada pejantan Anda bisa menjumpai tanduk yang menonjol dan memberi kesan tubuhnya lebih gagah.
Konon kambing ini berasal dari Afrika Selatan, tetapi tidak sulit menemukan kambing ini di seluruh dunia. Tampaknya belakangan kambing ini menjadi binatang ternak paling populer untuk jenis kambing. Selain dagingnya yang berkualitas, susunya juga cukup baik untuk diminum dan dikembangkan secara komersial. Aroma pada susu tidak terlalu tajam dengan kandungan nutrisi yang cukup tinggi.
Belakangan di Indonesia mulai masuk kambing boer yang dikembangkan menjadi hewan ternak. Biasanya kambing boer ini berasal dari tanah Australia. Meski datang dari negara subtropics, rupanya kambing boer ini sangat cocok hidup dalam beragam suhu dan alam. Termasuk bila harus beradaptasi dalam iklim tropis.
Di Australia, kambing boer dipelihara dengan cara digembalakan. Berbeda dengan standar pemeliharaan kambing etawa yang sebaiknya di kandangkan dengan optimal. Tetapi untuk hasil lebih baik memang sebaiknya masalah pakan kambing tetap di awasi dengan seksama, demi menghindari kemungkinan kambing salah makan.
Biasanya untuk memaksimalkan usaha ternak kambing boer, Anda bisa memadukan teknik pengandangan dengan sistem gembala. Karena sifat kambing ini juga cenderung suak berkeliaran. Jadi kalau terlalu lama di simpan dalam kandang mereka bisa tertekan.
Kambing jenis ini akan aktif kawin di usia 8 bulan dan bisa menghasilkan 3 – 4 anak dalam 2 tahun. Jenis pejantannya bisa melakukan perkawinan dengan 30 betina. Itu sebabnya sebaiknya buat kandang terpisah antara kandang pejantan, betina dan kandang pemijahan supaya proses perkawinan bisa direncanakan dengan baik.
Harga satu ekor kambing boer bisa mencapai angka 2 jutaan di luar musim penjualan kambing. Pada musimnya harga bisa menyentuh angka mendekati 3 juta. Sedang harga bibitan bisa mencapai angka kisaran 300 ribuan. Tetapi kebanyakan pelaku usaha ternak kambing boer cenderung memilih membeli indukan matang dan mengembangkan sendiri anakannya.
Kadang para pelaku peternakan juga mengawinkan kambing boer ini dengan jenis lokalan untuk mendapat kualitas lebih baik dari jenis lokalan atau jenis kambing unggul lain macam etawa untuk mendapatkan hasil lebih istimewa.
Yang menarik belum banyak pelaku usaha ternak kambing boer ini di Indonesia. Beberapa daerah yang sudah mulai mengembangkannya dengan pesat adalah daerah Jawa Timur seperti Lumajang, Malang, Tulung Agung dan beberapa daerah Jawa Timur lain.
Padahal permintaan daging kambing dari waktu ke waktu malah semakin meningkat. Perkembangan bisnis kuliner di Nusantara yang demikian pesat membuat semakin banyak usaha kuliner yang mengandalkan kambing sebagai menu utama.
Dan sudah tentu ini memberi peluang besar bagi pelaku usaha ternak kambing boer dan jenis kambin pedaging lain. Namun mengingat jenis kambing boer adalah salah satu kambing pedaging di dunia, kenapa harus mencari jenis kambing ternak lain ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar