Jumat, 26 April 2019

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

A. DEFINISI DAN SYARAT PENGGUNAAN

Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial Adalah terdiri dari dua peubah bebas atau faktor (A dan B) dan kedua faktor tersebut saling diduga berinteraksi dan kedua faktor tersebut termasuk dalam lasifikasi silang. Terdapat satu peubah pengganggu atau sampingan yang disebut kelompok dan tidak berinteraksi dengan peubah lainnya.

Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya. 

Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan. Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAK tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Adapun kelebihan dari RAKF antara lain :
  • dapat menghemat waktu dan biaya
  • dapat diketahui interaksi 2 faktor dan besar pengaruh utama
Adapun kekuranngan dari RAKF abtara lain:
  • makin banyak faktor yang di teliti, perlakuan kombinasi meningkat
  • analisis perhitungan lebih sukar

C. MODEL MATEMATIS RAKF

Hijk = π + Ki + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk


Keterangan :
Hijk          = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
π               = Nilai tengah umum
Ki             = Pengaruh kelompok ke-i
Pj             = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk             = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk      = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk          = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i               = 1, 2, …., k (k = kelompok)
j               = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k              = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)

D. MENGANALISIS MENGGUNAKAN SPSS

Ini merupakan hasil penelitian dengan judul : “Pengaruh Luas Kandang Dan Pemberian Beberapa Level Protein Terhadap Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin Dan Nilai Hematokrit Itik Kamang Betina Fase Starter"


Menganalisis mengunakan Cara Manual





Menganalisis mengunakan Program Excel

Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel




Langkah 2 : Masukkan data Lampiran 1a yang berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel




Langkah 3 : Masukan Rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah


Langakah 4: kemudian, untuk mencari jumlah Ulangan (U) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada.




Langkah 5: Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.



Menganalisis Menggunakan Program SPSS




Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis

Ø Tampilan Bagian Data


Ø Tampilan Bagian Output


Langkah 2 : Mengisi bagian Varibel view seperti di bawah ini




Langkah 3 : Mengisi bagian nama pada variabel view seperti di bawah ini



Langkah 4 : Mengisi bagian decimals pada variabel view seperti dibawah ini


Langkah 5 : Mengisi bagian Label pada variabel view seperti dibawah ini


Langkah 6 : Mengisi bagian Values pada variabel view seperti dibawah ini



Klik bagian perlakuan pada values untuk memberikan label perlakuan1 dan perlakuan2 yang akan kita buat.Selanjutnya klik bagian kelompok pada values untuk memberikan label pada kelompok yang kita lakukan.

Langkah 7 : Mengisi data view



Klik bagian data view


Langkah 8 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan1 dan perlakuan2, kelompok, dan Hasil. Seperti di bawah ini.


Langkah 9 : Menganalisis Data


Klik Bagian Analyze --> General Linear Model --> Univariate





Langkah 10 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini




Klik Bagian [Hasil] --> Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini



Setelah itu Klik Bagian Kompos Kopi --> Bagian Giberelin --> Bagian Ulangan --> Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors, tapi melakukannya satu persatu, lalu muncul seperti ini :



Langkah 11 : Klik Bagian Model --> Klik Custom



Setelah diklik Model, maka akan muncul seperti di bawah ini :



Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan 1



Setelah bagian Perlakuan 1 telah muncul di bagian model --> Lakukan hal yang sama terhadap Perlakuan2 --> Ulangan --> sehingga tampil seperti di bawah ini.




Setelah muncul seperti di atas, lalu buat untuk Interaksi --> Klik Perlakuan 1 --> Tekan tombol Shift --> Klik Perlakuan 2 --> Klik Tanda Panah di Bagian tengah --> Klik Continue



Langkah 12 : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian



Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini



Klik Bagian Perlakuan 1, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :



Lakukan hal yang sama dengan Perlakuan 2, sehingga tampil seperti dibawah ini :



Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNT), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) --> Klik Continue



Lalu klik Continue

Langkah 13 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK



Langkah 14 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan





Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah dengan Microsoft Excel dan juga bandingkan dengan Skripsi yang telah dibuat :


Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial (RALF)


A. DEFINISI DAN SYARAT PENGUNAAN

Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial AxB adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua peubah bebas (Faktor) dalam klasfikasi silang yaitu faktor A yang terdiri dari a taraf dan faktor B yang terdiri dari b taraf dan kedua faktor tersebut diduga saling berinteraksi. Saling berinteraksi dimasudkan bahwa pengaruh suatu faktor tergantung dari taraf faktor yang lain, dan sebaliknya jika tidak terjadi interaksi berarti berarti pengaruh suatu faktor tetap pada setiap taraf faktor yang lain. 

Jadi bila tidak terjadi interaksi antar taraf-taraf suatu faktor saling sejajar satu sama lainnya, sebaliknya bila ada interaksi tidak saling sejajar.

B. TUJUAN 

Tujuan dari percobaan faktorial adalah untuk melihat interaksi antara faktor yang kita cobakan. Adakalanya kedua faktor saling sinergi terhadap respons (positif), namun adakalanya juga keberadaan salah satu faktor justru menghambat kinerja dari faktor lain (negatif). Adanya kedua mekanisme tersebut cenderung meningkatkan pengaruh interaksi antar ke dua faktor. Interaksi mengukur kegagalan dari pengaruh salah satu faktor untuk tetap sama pada setiap taraf faktor lainnya atau secara sederhana, 

Interaksi antara faktor adalah apakah pengaruh dari faktor tertentu tergantung pada taraf faktor lainnya? Misalnya apabila pengaruh sederhana N sama pada setiap taraf pemberian pupuk P maka kedua faktor tersebut saling bebas (independent) dan dikatakan tidak ada interaksi, sedangkan apabila pemberian N memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap taraf dari P, maka dikatakan terjadi interaksi antara Faktor N dan Faktor P.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Adapun kelebihan dari RALF antara lain :
  • dapat menghemat waktu dan biaya
  • dapat diketahui interaksi 2 faktor dan besar pengaruh utama
Adapun kekuranngan dari RALF abtara lain:
  • makin banyak faktor yang di teliti, perlakuan kombinasi meningkat
  • analisis perhitungan lebih sukar

C. MODEL MATEMATIS RALF 

Hijk = π + Ki + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk


Keterangan :
Hijk          = Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
π               = Nilai tengah umum
Ki             = Pengaruh kelompok ke-i
Pj             = Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk             = Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk      = Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk          = Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada kelompok ke-i
i               = 1, 2, …., k (k = kelompok)
j               = 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k              = 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)


D. MENGANALISIS 

Data ini merupakan hasil penelitian dengan judul : "Persentase penggunaan starter terhadap keasaman dan sineresis susu fermentasi yang ditambahkan puree wortel"

Lampiran 3. SeratKasar
Perlakuan
Ulangan
Jumlah
Rerata
Rerata A
b1
b2
b3
A1
9,52
9,68
9,45
28,65
9,55
9,55
A1
9,39
9,67
9,58
28,64
9,55

A1
9,41
9,68
9,53
28,62
9,54

Total
28,32
29,03
28,56
85,91


rataan
9,44
9,68
9,52



A2
9,63
9,41
9,46
28,50
9,50

A2
9,57
9,49
9,60
28,66
9,55
9,53
A2
9,61
9,52
9,46
28,59
9,53

Total
28,81
28,42
28,52
85,75


Rataan
9,60
9,47
9,51



total
57,13
57,45
57,08
171,66
57,22

rataan
9,60
9,47
9,51
28,58
9,53

















Menganalisis Menggunakan Program Excel


Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel

Langkah 2 : Masukkan data Lampiran 1a yang berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel
Langkah 3 : Masukan Rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah
Langakah 4. kemudian, untuk mencari jumlah Ulangan (U) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada.

Langkah 5. Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.

Menganalisis Menggunakan Program SPSS


Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Datadan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis
Ø  Tampilan Bagian Data

Ø  Tampilan Bagian Output

Langkah 2 : Mangisi bagian Variable view

Langkah 3 : Mengisi bagian nama pada variabel view seperti di bawah ini

Langkah 4 : Mengisi bagian decimals pada variabel view seperti dibawah ini

Langkah  5 : Mengisi bagian Label pada variabel view seperti dibawah ini

Langkah  6 : Mengisi bagian Values pada variabel view seperti dibawah ini

Klik bagian perlakuan pada values untuk memberikan label perlakuan1 dan perlakuan2 yang akan kita buat.Selanjutnya klik bagian ulangan  pda values untuk memberikan label pada ulangan yang kita lakukan.

Langkah 7 : Mengisi data view
Klik bagian data view

Langkah 8 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan1 dan perlakuan2, Ulangan, dan Hasil. Seperti di bawah ini.

Langkah 9 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à General Linear Model à Univariate 

Langkah 10 : Setelah itu muncul seperti di bawah ini

Klik Bagian Presentase [Hasil] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, Setelah itu Klik Bagian Perlakuan1 dan perlakuan2à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti tampil di bawah ini :

Langkah 11 : Klik Bagian Model à Klik Custom

Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian Perlakuan 1

Lakukan seperti tadi pada bagian Perlakuan 2. Sampai tampil seperti di bawah ini : 

Setelah Perlakuan 1 dan Perlakuan sudah di bagian kotak Model, sekarang Buat Interaksi. Klik Perlakuan 1 à Tekan Tombol Shiftà Klik Perlakuan 2 à Setelah itu Klik tanda Panah di Bagian Tengah à Sehingga Tampil seperti di bawah ini : 
 
Setelah itu Klik Continue

Langkah 12  : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian

Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini :
  

Klik Bagian Perlakuan 1, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Lakukan hal yang sama dengan Perlakuan 2, sehingga tampil seperti dibawah ini :
  
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue
Lalu klik Continue
Langkah 13 : Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah 14 : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
  
Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS :

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

A. DEFINISI DAN SYARAT PENGGUNAAN Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial Adalah terdiri dari dua peubah bebas atau faktor (A dan B) dan k...